"Pertimbangan apa lagi yg hendak ditemui setelah ini...
Entah yang mana yang harus dimengerti...
Entah apa yang kurang dimengerti...
Entah kapan akan saling mengerti...
Entah bagaimana cara kita saling mengerti..."
-seorang sahabat-
Seperti apa yang dikatakan sahabat saya. Sepasang kekasih pun belum tentu memiliki pemikiran yang sama, yang saling mengerti, yang membuat mereka satu. Tapi di situ lah indah nya bersama. Bagaimana kita berbagi pendapat, berbagi pemikiran. Kupikir lebih mudah bila yang menjalaninya memang sepasang kekasih (ceilah bahasanya, kekasih :p ). Karena mereka memang menjalani sesuatu yang mereka sadari bersama :)
Terkadang merasa semua orang memiliki masalah yang sama. Aku seperti dia, dia seperti kamu, kamu seperti mereka...
Saya pun merasa begitu, sedang bimbang sendiri, memikirkan sesuatu yang mungkin membuat saya pusing sendiri. Pernah merasa bersalah tapi ternyata tidak salah? Pernah merasa bimbang tapi ternyata biasa saja? Ya, begitulah...
Saya tidak mengerti sepenuhnya mengapa saya melakukan hal itu... Dan setelah saya menyadari apa yang telah saya lakukan, saya merasa bersalah. Kenapa? Karena saya bukanlah siapa-siapa. Saya takut dia menjadi sebal karena saya. Saya takut apa yang saya lakukan itu berlebihan. Saya takut kami menjadi jauh.. Semakin jauh...
Mungkin saya memang masih belum rela kalau kami tidak seperti kemarin dulu lagi. Tapi saya berusaha ikhlas kok, sungguh. Dan saya pernah mengatakannya pada nya. Dan katanya, itu bukan salah saya. Itu salah dia, yang pernah mengutarakan perasaannya namun, ya, begitulah, sulit menjelaskannya. Katanya, biarkan saja ini mengalir ada apanya.
Ada apanya? Apa adanya? Ada apanya? Yang dia bilang itu, "ada apanya". Entah lah apa itu salah tulis, atau memang dia pun menyadari kalau ada "apa" di antara kami. Apa? Apa? Apa? Entahlah...
